Makalah Perkembangan STIE Bina Bangsa Menuju Enterpreneur University


MAKALAH
PERKEMBANGAN STIE BINA BANGSA MENUJU
ENTERPRENEUR UNIVERSITY

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Bpk. Teguh Susanto, M.Pd.





 
Oleh :
Nama   :           Ari Bayusandi
NIM     :           11160843
Kelas    :           1 K-MA





PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGSA
2018


BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Saat ini peran entrepreneur dalam menentukan kemajuan suatu bangsa/negara telah dibuktikan oleh beberapa negara maju seperti Amerika, Jepang, juga negara tetangga terdekat kita yaitu Singapura dan Malayasia. Di Amerika sampai saat ini sudah lebih dari 12 persen penduduknya menjadi entrepreneur dalam setiap 11 detik lahir entrepreneur baru dan data menunjukkan 1 dari 12 orang Amerika terlibat langsung dalam kegiatan entrepreneur. Itulah yang menjadikan Amerika sebagai negara adikuasa dan super power. Selanjutnya Jepang lebih dari 10 persen penduduknya sebagai wirausaha dan lebih dari 240 perusahaan Jepang skala kecil, menengah dan besar bercokol dibumi kita. Padahal Jepang mempunyai luas wilayah yang sangat kecil dan sumber daya alam yang kurang mendukung (kurang subur) namun dengan semangat dan jiwa entrepreneurshipnya menjadikan Jepang sebagai negara terkaya di Asia. Berkaca pada kesuksesan negara maju seperti Amerika dan Eropa yang hampir seluruh perguruan tingginya menyisipkan materi enterpreneurship dihampir setiap mata kuliahnya, negara-negara di Asia seperti Jepang, Singapura dan Malaysia juga menerapkan materi-materi entrepreneurship minimal didua semester. Itulah yang menjadikan negara-negara tetangga kita tersebut lebih maju dan melakukan lompatan panjang dalam meningkatkan pembangunan negaranya.
Di Indonesia, usaha-usaha untuk menanamkan jiwa dan semangat kewirausahaan diperguruan tinggi terus digalakan dan dtingkatkan, tentunya dengan berbagai metode dan strategi yang membuat mahasiswa tertarik untuk berwirausaha.


B.       Rumusan Masalah
Setelah melihat pemaparan dari latar belakang diatas, saya merumuskan beberapa hal yang dijadikan rumusan masalah dalam makalah ini anatara lain :
a.         Apakah definisi Enterpreneur University ?
b.        Bagaimana profil dan perkembangan STIE Bina Bangsa menuju Enterpreneur University ?
c.         Bagaimana strategi mewujudkan Enterpreneur University ?

C.      Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memperoleh informasi dan data yang cukup sehingga permasalahan yang telah dikemukakan pada rumusan masalah dapat digambarkan dengan jelas melalui informasi yang diperoleh. Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah :
a.         Untuk mengetahui definisi Enterpreneur University
b.        Untuk mengetahui profil dan perkembangan STIE Bina Bangsa menuju Enterpreneur University
c.         Untuk menambah wawasan mengenai strategi mewujudkan Enterpreneur University




 




BAB II
PEMBAHASAN


A.      Definisi Enterpreneur University
Kata entrepreneur yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai wirausaha mengandung makna : suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Pengertian dari pemahaman ini adalah sampai sejauhmana seseorang mampu memaknai tugas-tugasnya secara optimal dan sampai sejauhmana mereka mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Pelanggan bukan diartikan sebatas orang yang membeli produk atau menerima jasa, melainkan semua pihak yang berkepentingan dengan tugas-tugas tersebut. Jadi bisa saja pelanggan itu atasan kita, bahkan bawahan kita sendiri adalah pelanggan kita. Pengertian enterpreneurship seperti ini mencoba untuk menjelaskan bahwa enterpreneurship bukan lagi semata-mata sebagai kemampuan berwirausaha, tetapi lebih kepada sisi-sisi mentalitas manusia, yang selalu bersikap melayani. Jiwa dan semangat enterpreneurship tersebut mesti dimiliki oleh semua pihak dalam organisasi, mulai dari tingkat terendah sampai tingkat pimpinan. Dan jiwa enterpreneurship diperlukan dalam kondisi perubahan lingkungan yang serba cepat sekarang ini.
Menurut Prof. Dr. Sam’un mendeskripsikan “Enterpreneur University sebagai masyarakat perguruan tinggi yang berpikir dan berperilaku dengan mengembangkan hasil-hasil penelitian yang diorientasikan kepada peningkatan nilai tambah ekonomi baik bagi dirinya, perguruan tinggi, maupun masyarakat “.


Mendasarkan kepada pemahaman tentang entrepreneur diatas, maka menurut saya, Enterpreneur University bukan berarti komerisalisasi kampus sebagai terjemahan “universitas yang melakukan wirausaha” melainkan memiliki makna sebagai Universitas yang berorientasi terhadap kepuasan public-nya, baik publik maupun external public. Sebagai pihak universitas yang mencari pendanaan dengan memulai atau menjalankan bisnis, melalui segenap resiko finansialnya. University is bussines. Service butuh cost. Namun kita harus terus meningkatkan mutu pendidikan. Jadi tidak semata-mata untuk meningkatkan income saja. Dalam kerangka orientasi terhadap pelanggan itulah yang kemudian menurut sederatan konsekuensi yang harus berpusat terhadap mutu, dan mutu akan menuntut tanggung jawab dari para pihak yang terlibat didalamnya.

B.       Profil dan Perkembangan STIE Bina Bangsa menuju Enterpreneur University
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Bangsa, didirikan pada tahun 2006, dengan ijin Status SK Mendiknas RI No. 125/D/O/2006, Jo SK Mendiknas RI No. 08/D/O/2006, dengan tujuan menyiapkakn dan membentuk peserta didik menjadi Sarjana (S1) yang memiliki kemampuan Intelektual, Leadership, Enterpreneurship, Interpresonal dan Personal Power Improvement.  STIE BINA BANGSA sentiasa melakukan continous quality improvement, dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa untuk menghadapi tantangan, tuntutan dan peluang kerja serta wirausaha pada era perdagangan bebas yang penuh kompetisi ini, semua program studi telah memperoleh status TERAKREDITASI dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 dan No. 048/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011.
STIE BINA BANGSA, telah mendapatkan kepercayaan luas dari masyarakat Banten, secara kuantitas sampai dengan tahun akademik 2011/2012, jumlah mahasiswa yang mendaftar dan aktif kuliah sebanyak ± 3.500 orang, dan telah meluluskan Sarjana Strata-1 (S1) sebanyak 380 orang Alumni, dan saat ini semuanya telah bekerja diberbagai bidang.
STIE BINA BANGSA, memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam mengangkat daya saing dan martabat bangsa Indonesia melalui Sistem Pendidikan khususnya dalam Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi (MANAJEMEN dan AKUNTANSI) yang efesien berkualitas agar terjangkau oleh sebanyak mungkin Anak Bangsa untuk melanjutkan kependidikan tinggi.
Program kegiatan (kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurikuler) dikemas secara kreatif untuk dapat mereduksi biaya kuliah dengan tetap menjaga kualitas yang diharapkan akan menjadi SOLUSI atas keluhan masyarakat dan bangsa Indonesia (khususnya masyarakat Banten) tentang Pendidikan dan biaya MAHAL.
Pendidikan di STIE BINA BANGSA dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan mental yang dapat menggali, meraih dan menciptakan peluang, sehingga tidak hanya menjadi objek tetapi menjadi subjek pembangunan guna meraih masa depan  yang lebih baik.
1.      Visi dan Misi
Adapun visi dan misi STIE BINA BANGSA adalah sebagai berikut :
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka di INDONESIA yang menghasilkan Sumberdaya Manusia Unggul, berdaya saing tinggi, berwawasan global menuju Enterpreneur University Tahun 2025.
Misi
1)      Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang ilmu ekonomi berbasis kopetensi secara continue yang efesien dan terprogram untuk mengembangkan potensi diri menjadi lulusan yang berguna dan memiliki jiwa enterpreneurship
2)      Melaksanakan penelitian secara mandiri atau kelompok untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan dan memperkaya khasanah ilmu ekonomi
3)      Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud dari kepedulian lingkungan pada masyarakat bangsa dan negara
4)      Membangun jaringan yang kokoh dengan stacholder (pemerintah, dunia usaha dan perguruan tinggi lain baik didalam maupun diluar negeri, serta masyarakat sebagai pengguna lulusan).
2.      Program Studi S-1 Manajemen
Dirancang untuk mencetak calon manajer professional, wirausahawan yang handal dan ilmuan yang kompeten dibidang manajemen yang dibekali dengan landasan nilai-nilai kebangsaan. Program studi ini menawarkan 5 konsentrasi studi :
a.        Menawarkan Sumber Daya Manusia
b.      Manajemen Pemasaran
c.       Manajemen Keuangan dan Perbankan
d.      Manajemen Operasi dan Produksi
e.       Manajemen Sistem Informasi/Informatika.
3.      Program Studi S-1 Akuntansi
Dirancang untuk menjadi akuntan professional yang memiliki intregritas moral dan professional yang tinggi, memiliki kemampuan konseptual, memiliki kompetensi keilmuan, memiliki wawasan bisnis yang luas, memiliki etika bisnis yang baik, maupun berkomunikasi yang baik, dan mempunyai motivasi yang kuat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau berkarir secara mandiri. Program studi ini menawarkan 4 konsentrasi :
a.       Akuntansi Sektor Publik
b.      Akuntansi Perpajakan
c.       Akuntansi Syariah
d.      Akuntansi Manajemen.




4.      Sarana Prasarana
a.       Fasilitas Kantin Zia
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Bangsa adalah salah satu perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Serang yang berdekatan dengan Kampus Negeri yaitu Untirta. STIE Bina Bangsa adalah merupakan kebanggaan masyarakat Banten mengingat Bina Bangsa memiliki lokasi kampus yang sangat stategis. Untuk kenyamanan mahasiswa STIE Bina Bangsa memiliki kantin dengan nama kantin ZIA, dengan adanya kantin bisa menjadikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk makan, ngopi dan diskusi.
b.      Fasilitas Parkir
STIE Bina Bangsa adalah merupakan kebangsaan masyarakat Banten. STIE Bina Bangsa memiliki lokasi kampus yang sangat stategis. Untuk kenyamanan mahasiswa STIE Bina Bangsa memiliki lahan parkir yang luas, adanya lahan parkir yang luas membuat parkir mahasiswa bisa menjadi lebih nyaman.
c.       Ruang Kelas
Sarana utama untuk kegiatan perkuliahan adalah ruang kelas. Setiap program studi sudah diberi data ruang kelas sesuai dengan jumlah mahasiswa, baik jurusan manajemen maupun juruan akuntansi. Sehingga fasilitas dan kenyamanan mahasiswa bisa terjamin.
d.      Ruang Satpam Pos Keamanan
Keamanan adalah bagian terpenting demi kenyamanan di sebuah Kampus. STIE Bina Bangsa dalam mengedepankan keamanan siap siaga selama 24 jam. Meskipun helm mahasiswa banyak yang hilang.
e.       Ruang Lab
Kampus adalah tempat untuk mencetak menghasilkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing dan berwawasan global ini sesuai dengan visi STIE Bina Bangsa. Hal ini yang STIE Bina Bangsa memfasilitasi kepada mahasiswa dengan menyediakan fasilitas LAB yang lengkap, nyaman sehingga mahasiswa bisa memiliki kemampuan yang handal untuk bisa bersaing didunia kerja setelah menyelesaikan kuliah.
f.       Masjid At-Tien
STIE Bina Bangsa menyediakan fasilitas Masjid yang nyaman sehingga mahasiswa bisa memiliki kemampuan yang handal dalam ibadah disamping itu pula membentuk bisa bersaing didunia kerja dan tanpa mengesampingkan ibadah. Kampus adalah tempat untuk mencetak menghasilkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing tinggi dan berwawasan global serta memiliki sifat tawadhu.
Salah satu bukti STIE Bina Bangsa mewujudkan menuju Entrepreneur University adalah STIE Bina Bangsa menyelenggarakan Raker (Rapat Kerja) tahun anggaran 2016 yang berlangsung mulai tanggal 25 – 28 Juli 2016 di Auditorium Kampus, mengambil tema : MENINGKATKAN KINERJA INDIVIDU, MEMBANGUN TEAMWORK MENUJU ENTERPRENEUR UNIVERSITY YANG BERMUTU. Hadir pula sebagai keynote speaker yakni ketua STIE Bina Bangsa, Bapak Dr. H.Furtasan Ali Yusuf, SE,S.Kom,MM dimana dalam kesempatan itu peserta Raker mendapatkan pengarahan secara umum dalam pelaksanaan mengelola sebuah perguruan tinggi swasta yang bermutu, mandiri dan bermartabat. Ketua memberikan semangat kepada peserta Raker agar tetap optimis dalam mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi swasta yang bermutu dan mampu bersaing dengan PTN atau PTS lainnya. Dalam pidatonya Ketua STIE Bina Bangsa juga memberikan saran mendirikan unit bisnis yang dikelola dengan baik dan profesional sehingga mampu memberikan dampak positif untuk kesejahteraan, melalui unit bisnis juga menjadikan perguruan tinggi swasta semakin dikenal masyarakat disamping pengembangan kualitas SDM Dosen dan karyawannya dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan akademik. Demikian panjang lebar dijelaskan oleh Ketua STIE Bina Bangsa.



C.      Strategi Mewujudkan Entrepreneur University
Sedikitnya ada tujuh usaha atua cara yang penulis temukan dalam mewujudkan Enterpreneur University, yaitu :
1.      Menyusun Kurikulum
Dalam merumuskan sistem/metode pembelajaran dan pelatihan kewirausahaan, perguruan tinggi harus dengan sungguh-sungguh mendesign mata kuliah/materi kewirausahaan untuk mahasiswanya, dimulai dari pembuatan silabus, satuan acara pengajaran (SAP), slide presentasi, modul teori, modul praktikum/praktek, pembuatan buku panduan, dll. Rumusan itu tentunya harus dikerjakan oleh sebuah tim yang benar-benar expert dan expreince diberbagai bidang kurikulum. Yang kurang diperhatikan oleh perguruan tinggi dalam merumuskan kurikulum ini adalah tidak/kurangnya mengikusertakan akademisi non ekonomi dan praktisi/pelaku usaha serta motivator entrepreneurship didalam team penyusun, sehingga mata kuliah/materi yang diberikan tidak/kurang berkualitas. Hal ini penting dilakukan mengingat kolaborasi antara akademis, praktisi dan motivator akan menghasilkan konsep dan gagasan kewirausahaan yang tepat dan sesuai untuk mahasiswa dari berbagai disiplin keilmuan. Menyusun kurikulum entrepreneurship, tidak serta merta menjadikan enterpreneurship sebagai mata kuliah tersendiri, namun bisa saja muatan enterpreneurship dimasukan kedalam sebagian/seluruh mata kuliah.
2.      Peningkatan SDM Dosen
Setidaknya perguruan tinggu harus mempersiapkan SDM dosen yang mampu “5S” sebagai berikut :
a.       Mampu memberikan paradigma baru tentang pentingnya kewirausahaan
b.      Mampu mengubah/memngarahkan mindset mhasiswa menjadi seorang yang berjiwa enterpeuneurship.
c.       Mampu menginspirasi dan memotivasi mahasiswa menjadi SDM yang mandiri.
d.      Mampu memberikan contoh karya nyata kewirausahaan (barang/jasa) dan menyuguhkan succes story.
e.       Mampu menghasilkan SDM mahasiswa/alumni menjadi seorang intrapreneur atau entrepreneur sukses, program peningkatan SDM dosen inin dapat memalui berbagai cara diantaranya melalui:5P” sebagai berikut :
1.      Program short course entrepreneurship (program pelatihan kewirausahaan untuk dosen),
2.      Program seminar/workshop/lokakarya entrepreneurship.
3.      Program pemagangan dosen didunia usaha,
4.      Program sarasehan dengan mitra usaha/dunia usaha
5.      Program pembinaan/pendampingan dosen baru
dengan program “5P” ini, diharapkan setiap dosen (bukan hanya dosen entrepreneurship saja) mampu menunaikan “5P”
3.      Membentuk Entrepreneurship Center (baik institusi kampus ataupun berupa organisasi kemahasiswaan).
Patut dicontoh beberapa perguruan tinggi yang telah eksis mengelola berbagai kegiatan dibidang kewirausahaan mahasiswa seperti Entrepeneur College di UI. Hal ini menunjukan bahwa perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut memahami betul tentang pentingnya Enterpreneurship sebagai solusi cerdas mahasiswanya menjadi seorang enterpreneur muda.
4.      Kerjasama dengan Dunia Usaha.
Hal ini penting dilakukan oleh perguruan tinggi dalam rangka tiga tujuan yakni :
a.       Meningkatkan kualitas SDM dosen dan mahasiswa,
b.      Membuka peluang magang bagi dosen dan mahasiswa,
c.       Membuka peluang kerjasama usaha khususnya untuk mahasiswa/alumni dengan kerjasama ini diharapkan mahasiswa terutama dapat menganalisa dan mengamati bentuk usaha nyata sehingga mempunyai gambaran ketika kelak berwirausaha.

5.      Membentuk unit usaha untuk mahasiswa.
Salah satu kesungguhan perguruan  tinggi dalam mewujudkan mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur, perguruan tinggi berkewajiban memberikan kemudahan bagi mahasiswanya untuk menjadi seorang entrepreneur adalah perlu membentuk beberapa unit usaha yang dikelola oleh mahasiswa, apapun jenis usahanya tentunya harus sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan institusi kampus. Unit-unit usaha yang dibentuk ini akan dapat dijadikan sebagai salah satu pengalaman berharga bagi mahasiswa sebelum terjun membuka usaha secara mandiri.
6.      Kerjasama dengan institusi keuangan (perbankan/non perbankan)
Untuk mewujudkan mahasiswa/alumninya sebagai seorang entrepreneur, perguruan tinggi berkewajiban memberikan kemudahan bagi mahasiswanya dalam membuka usaha, salah satunya adalah dengan cara menjadi fasilitator dan mediator antara mahasiwa dengan dunia keuangan (perbankan/non perbankan) dalam hal kemudahan kredit usaha bagi mahasiswa. Kerjasama ini dapat menjadi triger bagi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur muda. Tidak sedikit dari mahasiswa berkeinginan untuk berwirausaha namun terkendala dengan modal (dana). Kerjasama inilah yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi.
7.      Entrepreneurship Award.
Salah satu pemicu meningktnya semangat kewirausahaan dari mahasiswa adalah dilaksanakannya secara rutin perlombaan/kejuaraan kewirausahaan. Perlombaan kewirausahaan mahasiswa dengan memberikan award bagi mahasiswa juga dapat menjadi salah satu langkah perguruan tinggi dalam meningkatkan minat wirausaha mahasiswa. Perlombaan ini dapat berupa bussiness plan atau entrepreneurship expo.  





BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Perguruan tinggi sebagai salah satu mediator dan fasilitator  terdepan dalam membangun generasi muda bangsa mempunyai kewajiban dalam mengajarkan, mendidik, melatih dan memotivasi mahasiswanya sehingga menjadi generasi cerdas yang mandiri, kreatif, dan mampu menciptakan berbagai peluang pekerjaan (usaha) untuk itu sebuah perguruan ttingginya dari High Learning Uneversity dan Research University menjadi Entrepreneurial University atau menyeimbangkan kedua arah kebijakan tersebut sehingga arah kebijakan keduanya tercapai baik yang bersifat High Learning University and Research University maupun yang bersifat Entrepreneurial University.
B.       Saran
STIE Bina Bangsa harus dilengkapi dengan Center for Entrepreneurship Development, yang berfungsi untuk mendorong dan mendampingi pesertanya untuk mendirikan usaha dimulai dengan tahap star-up, pengembangan, pertumbuhan dan ekspansi.
Perlu ada kebijakan strategis dari pihak STIE Bina Bangsa. Antara lain, mendirikan inkubator bisnis yang berbasis teknologi yang akan mamfasilitasi para mahasiswa yang berminat menjadi wirausaha. Lalu, perlu didirikan pusat koordinasi penelitian yang akan mensosialisasikan dasar dan terapan kepada dunia usaha dan masyarakat luas.







DAFTAR PUSTAKA


http:/binabangsa.ac.id/ diakses pda 27 November 2016 pukul 16:00
http:/www.dikti.go.id/strategi-perguruan-tinggi-mewujudkan-entrepreneurial-campus/ diakses pada 27 November 2016 pukul 16:08
http:/retnosawitri.co.id/2010/10/entrepreneur-university-dan.html diakses pada 27 November 2016 pukul 16:20





Tidak ada komentar:

Posting Komentar