Kumpulan Kisah Nabi dan Rosul

Pada artikel kali saya akan membahas kumpulan kisah nabi dan rosul. sebelum membahasa kisah nabi dan rosul alahkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu nabi dan rosul.'
Pengertian Nabi Rasul.
Nabi: adalah seorang dengan jenis kelamin pria yang mendapatkan wahyu dari ALLAH سبحانه وتعالى namun tidak wajib disebarkan kepada orang lain.

Rasul: adalah seseorang dengan jenis kelamin laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah سبحانه وتعالى dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut.
 
KISAH NABI IBRAHIM A.S
Nabi Ibrahim a.s. adalah anak Azar yang merupakan keturunan Sam bin Nuh. Pada masa itu Raja Namrud yang bertahta dinegri Mausul mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan agar setiap anak lelaki yang lahir di negri Mausul dibunuh. Keadaan ini sama dengan Nabi Musa a.s. namun berkat rahmat Allah s.w.t. nabi Ibrahim a.s. lahir dengan selamat.
Oleh orang tuanya nabi Ibrahim disembunyikan didalam gua, dan atas izin Allah s.w.t. Nabi Ibrahim tidak mati, padahal tidak seorang pun yang memeliharanya dan tidak seekor binatang buas pun yang mengganggunya. Bila lapar dan haus, diisap ujung jarinya maka keluarlah air susu.
Pada usianya yang semakin meningkat, Nabi Ibrahim a.s. mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa berhala-berhala yang terbuat dari batu dan tidak mampu berbuat apa-apa itu disembah dan dipuja-puja oleh kaumnya.
Ketika berpikir tentang Tuhan, dan setelah ia yakin bahwa matahari dan bulan serta bintang tidaklah kekal maka ia berseru kepada kaumnya "Hai kaumku! sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, aku hanya akan menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi dan aku sekali-kali tidak akan memperserikatkannya!"
Pada suatu hari, Raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu. Nabi Ibrahim a.s. memasuki tempat berhala-berhala mereka dan menghancurkan semua berhala itu, kecuali satu yang tetap ditinggalkannya utuh, yaitu berhala yang paling besar. Dileher berhala yang paling besar itu dikalungkannya kampak yang barusan digunakan untuk menghancurkan berhala-berhala yang lainnya. 
Sepulangnya dari berburu dan Raja Namrud beserta pengiringnya mengetahui bahwa berhala mereka telah hancur, maka marahlah mereka. Dan tidak salah lagi, mereka menuduh Nabi Ibrahim a.s. lah yang telah melakukannya, karena beliaulah yang gigih menentang penyembahan berhala itu. Nabi Ibrahim a.s. ditangkap dan dihadapkan kepada raja Namrud. 
Sang Raja bertanya "Hai Ibrahim! kamukah yang telah menghancurkan berhala-berhala itu?"


SEJARAH NABI SHALEH AS
Sejarah Nabi Shaleh As Nabi Shaleh as ialah anak Ubaid bin Jubir bin Tsamud. Beliau ditugaskan kepada kaum Tsamud yang bertempat tinggal di buki-bukit, bekas negeri kediaman kaum Ad yang telah hancur binasa. Letaknya ialah antara Hijaz dan Syam sebelah Tenggara negeri Madyan. Seperti kaum Ad, kaum Tsamud ini juga dilimpahi kemakmuran dan kesenangan namun sangat disayangkan mereka menyembah berhala.
Allah SWT memkasihkan keistimewaan (mu\\\'jizat) kepada Rosul-Nya sebagai bukti keRosulan. Nabi Shaleh memiliki mu\\\'jizat yaitu dapat mengeluarkan unta betina dari salah satu batu besar dengan izin Allah. NabiShaleh berpesan kepada kaumnya supaya unta itu dibiarkan makan dan minum dengan bebas tanpa adanya gangguan, dan air susunya boleh mereka minum. Namun kaum Tsamud melanggar larangan itu. Unta tersebut mereka sembelih, lalu mereka mendatangi Nabi Shaleh seraya berkata : \\\"Unta itu telah kami sembelih. Jika benar engkau utusan Allah, datangkanlah kepada kami siksa Allah yang sangat pedih!\".
Nabi Shaleh menjawab : \\\"Kalian boleh menyaksikan sendiri, siksaan Allah itu akan segera tiba!\".
Nabi Shaleh mengajak pengikut-pengikutnya yang kasihman dan berjumlah 120 orang untuk meninggalkan negeri mereka yang sebentar lagi akan terkena kutukan Allah. Sebelum pergi Nabi Shaleh berkata kepada kaumnya yang ingkar : \\\"Hai kaumku! Aku telah menyampaikan amanat Tuhan! Aku telah memkasih peringatan, namun ternyata kalian tidak menyukai orang yang memkasih peringatann!\\\".
\\\"Akhirnya mereka ditimpa gempa bumi dan merekapun mati di negerinya\\\".





SINGKAT KISAH NABI HUD AS.
Nabi Hud merupakan keturunan dari Sam bin Nuh, cucu dari Nabi Nuh As.
Pada zaman tersebut, hiduplah kaum yang bertempat tinggal disebelah utara Hadralmaut dari negri Yaman, yang disebut kau m 'Ad.
Kaum 'Ad merupakan kaum yang kuat. Sayangnya, mereka sangat suka berbuat kerusakan dimuka bumi.
Mereka menyembah patung-patung dan mereka suka merampok harta benda orang lain dan menyiksa tawanan perang. Tetapi, disisi lain mereka adalah kaum yang sangat pandai membuat bangunan yang kuat pada tempat tinggi.
Nabi Hud As. selalu berseru kepada kaumnya untuk selalu menyembah Allah karena tidak adak Tuhan selain Allah. Namun, kaum 'Ad sangat sombong dan mereka tidak mau mendengarkan seruan Nabi Hud. Nabi Hud memberi peringatan kepada mereka bahwa Allah dapat mendatangkan hukuman bila mereka tidak mau bertobat. Nabi Hud As. memberikan peringatan dan contoh tentang kejadian yang menimpa kaum Nabi Nuh yang membangkang. Namun, kaum 'Ad tidak percaya dengan ucapan beliau. "Datangkan saja apa yang engkau janjikan kepada kami, bila engkau memang orang yang benar." Kaum 'Ad menentang Nabi Hud As.
Akhirnya, allah mendatangkan angin kencang selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus. Angin kencang itu merubuhkan pohon-pohon dan bangunan yang kokoh.
Allah telah menurunkan azab-Nya dan memusnahkan kaum 'Ad. Sementara itu, orang-orang yang beriman diselamatkan oleh Allah dari malapetaka tersebut.
Sesungguhnya, peringatan dari Allah akan datang. Oleh karena itu, kita harus selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin.

 

 

 

 

 

KISAH SINGKAT NABI NUH A.S.

Nabi Nuh A.S. adalah rasul Allah yang merupakan keturunan kesepuluh dari nabi Adam A.S. Diutus oleh Allah S.W.T. di negri Armenia. Beliau mengajarkan kaumnya untuk menyembah kepada Allah dan melarang kaumnya memperhambakan diri kepada selain Allah.
Mulai usia Nabi Nuh A.S 40 tahun hingga 950 tahun beliau mengembangkan ajaran-ajaran agama Allah S.W.T. akan tetapi manusia diwaktu itu tidak memperdulikan seruan dan ajaran agama Allah tersebut. Bahkan sebaliknya mereka memperolok dan bahkan membenci kepada Nabi Nuh A.S. sehingga hanya sedikit sekali yang mau beriman kepada Allah S.W.T.
Untuk hal itu Nabi Nuh A.S. menangis karena sedihnya atas keingkaran kaumnya tersebut. Selama ratusan tahun beliau menjalankan tugas kerasulan, hanya sedikit sekali yang mau beriman kepada Allah S.W.T. karena itulah Allah menyuruh Nabi Nuh A.S. untuk membuat perahu, karena Allah bermaksud untuk menenggelamkan kaum yang durhaka itu.
Tidak lama setelah selesainya kapal kayu besar Nabi Nuh A.S. berhembuslah angin taufan yang sangat dahsyat. Hujan turun dengan lebat, mata air bersemburan dari mana-mana yang terus menerus tak henti-hentinya selama berhari-hari. Air pun bertambah tinggi dan bumi berubah menjadi lautan yang sangat luas.
Nabi Nuh A.S. melaksanakan perintah Tuhan, naiklah beliau dengan orang-orang yang beriman keatas bahtera sehingga selamatlah mereka dari banjir yang sangat dahsyat. Ditengah kapal sedang berlayar, tampaklah oleh Nabi Nuh A.S. anaknya yang hampir tenggelam. Maka berserulah Nabi Nuh A.S. "Hai anakku! naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!".

 

 

 

 

 

SEJARAH SINGKAT NABI IDRIS AS

Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.
Menurut buku berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiyullah Idris, Idris adalah sebutan atau nama Arab bagi Enoch, nenek moyang Nabi Nuh. Beliau dinyatakan di dalam Al-Quran sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat beliau sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat. Beliau hidup sampai usia 82 tahun

1. Nabi Idris Kedatangan Tamu

Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Sebab beliau dinamakan Idris, kerana beliau banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT. Setiap hari Nabi Idris menjahit qamis (baju kemeja), setiap kali beliau memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, beliau mengucapkan tasbih. Jika pekerjaannya sudah selesai, kemudian pakaian itu diserahkannya kepada orang yang menempahnya dengan tanpa meminta upah. Walaupun demikian, Nabi Idris masih sanggup beribadah dengan amalan yang sukar untuk digambarkan. Sehingga Malaikat Maut sangat rindu berjumpa dengan beliau. Kemudian Malaikat Maut bermohon kepada Allah SWT, agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris as. Setelah memberi salam, Malaikat pun duduk. Nabi Idris as. mempunyai kebiasaan berpuasa sepanjang masa. Apabila waktu berbuka telah tiba, maka datanglah malaikat dari Syurga membawa makanan Nabi Idris, lalu beliau menikmati makanan tersebut.
Kemudian baginda beribadah sepanjang malam. Pada suatu malam Malaikat Maut datang menemuinya, sambil membawa makanan dari Syurga. Nabi Idris menikmati makanan itu. Kemudian Nabi Idris berkata kepada Malaikat Maut: “Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama.” Tetapi Malaikat itu menolaknya.

KISAH SINGKAT NABI ADAM

Jaman dahulu kala, Alloh menciptakan penguasa/pengelola bumi yang dibekali akal dan nafsu. Selanjutnya, penguasa itu diberi nama Adam dan diberi ilmu pengetahuan oleh Alloh. Kemudian pada suatu ketika, dikumpulkanlah para malaikat termasuk Iblis. Mereka ditanya tentang suatu pengetahuan (disuruh menyebut nama-nama benda). Tentu saja mereka tidak tahu. kemudian disuruhlah Adam menyebut nama-nama benda itu. Tentu saja adam tahu karena diajari oleh Alloh.
kemudian, para malaikat disuruh bersujud kepada Adam untuk menghormati karena kelebihan ilmu pengetahuan itu. Tapi ada satu yang tidak mau, yaitu Iblis karena menganggap adam lebih rendah karena diciptakan Alloh dari tanah, sedangkan dirinya diciptakan dari api. Karena hal itu, Alloh mengutuk Iblis dan mengusirnya dari surga dan menjadikannya golongan sesat yang akhirnya nanti masuk neraka.
Singkat cerita, Adam tinggal di surga dengan segala fasilitasnya. Walaupun demikian, dia merasa kesepian karena tidak memiliki pasangan hidup. Selanjutnya, Alloh menciptakan pasangan hidup Adam dan diberi nama Hawa. Adam dan Hawa ini selanjutnya hidup bahagia di surga.
Suatu hari, datang Iblis membujuk Adam dan Hawa untuk memakan suatu buah dari pohon yang telah dilarang Alloh. Karena tipu daya yang sangat hebat, mereka berdua memakannya dan tentunya menjadi durhaka kepada Alloh. Kemudian datanglah angin ribut dan buyarlah suasana surga baginya. Mereka telanjang tanpa pakaian sehingga menutupi tubuh masing – masing dengan daun surga. Dan ternyata mereka telah turun ke dunia pada tempat yang berbeda. Merekapun sadar telah melakukan kesalahan dan bertaubat kepada Alloh. Kemudian, Alloh mengampuni mereka.
Selang beberapa lamanya, mereka kemudian bertemu di suatu tempat dan mulai memiliki keturunan hingga akhir hayatnya dengan tetap beribadah kepada Alloh.




SEJARAH SINGKAT KISAH NABI YUSUF AS
Nabi Yusuf adalah putra Nabi Yaqub AS, saudaranya berjumlah sebelas orang. Sejak kecil Yusuf telah menunjukkan sikap yang terpuji, ia anak yang taat dan patuh kepada orang tuanya. Oleh karena itu, ayahnya lebih menyayangi Yusuf dari pada saudaranya yang lain sehingga menyebabkan iri saudaranya dan timbullah niat jahat di hati mereka. Saudara-saudaranya ingin membuang dan membunuh Yusuf, pada suatu hari mereka berkata kepada Ayahnya, kami akan mengajak Yusuf bermain dan berburu tetapi Ayahnya melarang. Percayalah Ayah, kami akan menjaga Yusuf dan dengan senang hati Yusuf mau mengikuti saudara-saudaranya ke hutan. Saudara-saudaranya sepakat untuk membunuh Yusuf, akan tetapi ada yang mengusulkan supaya Yusuf dibuang saja ke dalam sumur.
Akhirnya, Yusuf dimasukkan ke dalam sumur. Allah SWT melindungi Yusuf di dalam sumur itu dan ia ditolong oleh rombongan kafilah yang sedang menimba air. Yusuf dijual kepada seorang menteri di Kerajaan Mesir. Pada keluarga ini Yusuf tumbuh menjadi pemuda yang cerdas, tampan, berbudi dan berakhlak baik.
Selama ikut keluarga ini, Yusuf diperlakukan sangat baik oleh istri menteri Mesir. Istri menteri Mesir itu bernama Zulaikha. Pada suatu hari ia melaporkan kepada suaminya. Zulaikha memfitnah bahwa Yusuf telah berbuat jahat kepadanya dan akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara beberapa tahun lamanya. Yusuf sebenarnya tidak bersalah.
Pada suatu hari Raja Mesir bermimpi yang aneh, ia melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dan ketujuh sapi betina itu dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus. Untuk mengetahui arti mimpi itu, Raja Mesir mengumpulkan para penafsir mimpi. Akan tetapi, para penafsir mimpi itu tidak ada yang dapat menjelaskan tentang arti mimpi Raja Mesir tersebut. Yusuf yang sedang dipenjara menerangkan arti mimpi Raja tersebut dan Yusuf berkatam, bahwa Negeri Mesir akan menjadi makmur selama tujuh tahun, kemudian akan mengalami musim kekeringan selama tujuh tahun pula. Yusuf menyarankan agar rakyat menghemat bahan makanan dan menyimpannya. Dengan demikian, pada musim paceklik tiba Kerajaan Mesir tidak mengalami kelaparan.
KISAH SINGKAT NABI AYUB A.S.
Nabi Ayyub a.s. adalah putra Nabi Ishak a.s. Beliau adalah Nabi yang kaya raya yang memiliki banyak anak dan harta benda, serta pemurah pada fakir miskin dan membantu anak yatim. Beliau juga terkenal sebagai seorang yang tabah dan sabar.
Walaupun Nabi Ayyub a.s. kaya raya akan tetapi beliau tetap teguh beriman pada Allah s.w.t. Itulah sebabnya setan ingin menggoda Nabi Ayyub a.s. agar lemah iman.
Para Malaikat di langit terkagum-kagum dan sama membicarakan ketaatan Ayub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah.
Iblis yang mendengar pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka.
Pertama Iblis mencoba sendiri menggoda Nabi Ayub agar tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun ia gagal. Nabi Ayub tak tergoyahkan.
Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Ayub. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak peliharaan Nabi Ayub. Satu persatu hewan-hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertanian Nabi Ayub terbakar dan musnah.
Iblis mengira Ayub akan berkeluh kesah setelah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Ayub tetap berbaik sangka kepada Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah sewaktu-waktu dapat saja diambil lagi.
Berikutnya Iblis dan pembantu-pembantunya mendatangi putra­-putra Nabi Ayub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang­-goyangkan tiang-tiang gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak- anak Nabi Ayub mati semua.
Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi Ayub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikkan. Famili dan tetangganya menjauhinya. Istri-

KISAH SINGKAT NABI SYUAIB A.S
      Pada suatu hari, di desa Madyan, hiduplah seorang Nabi yang bernama nabi Syu'aib a.s, yang di utus oleh Allah untuk berdakwah di desa Madyan. Nabi Syuaib merupakan leluhur nabi Ibrahim a.s. Masyarakat desa Madyan memiliki beberapa perbuatan yang tercela, contohnya: mencuri, merampok, berjudi, membunuh dan mengurangin takaran di timbangan. Penduduk desa Madyan menyembah Al Aikah atau pohon yang sangat besar. Seringkali nabi Syuaib a.s menyerukan dan menegur masyarakat desa madyan untuk meninggalkan kepercayaannya, namun tidak pernah di hiraukan, malahan nabi Syuaib di olok-olok atau dipermainkan, nabi Syuaib a.s tidaklah menyerah, dakwah terus beliau lakukan, namun hanya sebagian kecil saja yang mengikuti ajaran nabi Syuaib a.s  pada akhirnya turunlah perintah agar nabi Syuaib meninggalkan desa Madyan, akhirnya nabi Syuaib dan para pengikutnya meninggalkan desa Madyan. Setelah beberapa hari kemudian, Azab Allah turun, dikhususkan kepada desa Madyan yang terus berbuat maksiat dan menyembah pohon yang semestinya tidak pantas di sembah. Akhirnya desa Madyan mendapat azab berupa gempa bumi yang sangat dahsyat.













KISAH SINGKAT NABI ZULKIFLI A.S
Zulkifli adalah anak Nabi Ayyub AS. Dengan demikian ia masih cucu nabi Ibrahim AS. Zulkifli diangkat menjadi nabi dan rasul sesudah ayahnya. Sejak kecil hingga dewasa tidak pernah bohong. Semua janji yang diucapkannya selalu ditepati sehingga teman-temannya dan orang-orang sangat senang padanya. Bagi orang yang belum kenal dengannya lebih dalam akan senang melihatnya karena semua tingkah lakunya mencerminkan kebenaran.
Diceritakan bahwa pada masa kenabian Zulkifli, ada seorang raja yang sudah tua dan tidak diberi keturunan sama sekali. Ia sangat bingung dan gelisah mengenai penggantinya kelak. Raja itu adalah pemimpin yang bijaksana. Ia tidak pernah mementingkan dirinya, semua pikirannya ditumpahkan pada negaranya. 
Suatu hari raja mengadakan sayembara kepada suluruh rakyatnya. Isi sayembara itu ialah untuk memberi kesempatan kepada seluruh rakyatnya agar bisa memimpin negaranya. Persyaratan yang diminta sangatlah berat bagi ukuran rakyatnya. 
Meskipun demikian raja tetap mengajukan persyaratan itu sebab ia fikir jika pada siang hari puasa dan malam hari menjalankan ibadah tentu akan dicontoh rakyatnya.  Zulkifli mengajukan diri untuk menjadi pengganti raja, tapi pada awal nya raja tidak yakin karena usia nya yang masih muda.
Akhirnya raja setuju, dan sejak saat itu, Zulkifli dinobatkan menjadi raja. Raja merasa senang sebab Zulkifli tetap memenuhi janjinya.
Raja yang tua itupun menghembuskan nafasnya terakhir dengan tenang.
Namun sebelum ia menghembuskan bafasnya, ia sempat berpesan kepada Zulkifli agar tetap menjalankan persyaratannya sepeninggal dia. Ia takut kalau ia meninggal, Zulkifli akan meninggalkan janjinya itu. Zulkifli meyakinkan raja dan bersumpah bahwa ia akan tetap menjalankan persyaratan tersebut.
Karena Zulkifli sangat menghormati tamunya, maka iblis mencoba untuk menggodanya. Ia berpura-pura menjadi tamu di malam hari, ketika raja mau tidur.
Zulkifli mempersilahkan tamunya masuk. Kemudian mereka duduk berhadapan yang dibatasi oleh meja. Nabi Zulkifli kemudian menanyakan maksud kedatangannya.

SEJARAH SINGKAT KISAH NABI MUSA AS

Nabi Musa dilahirkan di Negeri Mesir pada masa pemerintahan Raja Firaun, ibunya bernama Yukabad dan ayahnya bernama Imran bin Yashar. Raja Firaun seorang Raja yang lalim dan kejam. Waktu itu dikeluarkan undang-undang apabila ada bayi lahir laki-laki, harus dibunuh dan apabila lahir bayi wanita dibiarkan hidup saja. Ketika Musa lahir, ibunya takut sekali, ia khawatir Musa akan dibunuh tetapi Allah SWT memberikan ilham agar bayi itu ditaruh di dalam peti kemudian dihanyutkan ke sungai Nil. Akhirnya, peti yang berisi bayi itu ditemukan oleh Asyiyah istri Firaun. Asyiyah memohon kepada suaminya agar bayi itu tidak dibunuh, tetapi dijadikan anak angkat saja.
Setelah Musa dewasa, ia tidak senang melihat kekuasaan Firaun yang sewenang-wenang. Bahkan Firaun telah menganggap dirinya sebagai Tuhan. Untuk memberantas kekejaman Firaun, Allah SWT mengangkat Musa menjadi Nabi dan Rasul. Nabi Musa menerima wahyu dan kitab suci Taurat. Sebagai seorang utusan Allah beliau diberi Mukjizat. Pengikut Nabi Musa semakin banyak sehingga Raja Firaun tambah khawatir. Nabi Musa dan pengikutnya dikejar-kejar sampai ke tepi laut merah.
Setelah Nabi Musa sampai di tepi Laut Merah dipukulkan tongkatnya ke laut, seketika laut menjadi kering sehingga dapat dilewati, para pengikut Raja Firaun telah berada di belakangnya. Musa lalu memukulkan kembali tongkatnya ke laut, maka tanah tersebut menjadi lautan lagi. Pasukan Firaun tergulung air laut dan mati semuanya. Selanjutnya Nabi Musa tinggal di Palestina. Di Palestina beliau menyebarkan agama Allah. Suatu hari terjadi pembunuhan karena berebut warisan, mereka mencari pembunuhnya. Nabi Musa memerintahkan mencari lembu betina, setelah lembu itu disembelih diambilnya sebagian tubuh hewan itu. Kemudian dipukulkan apada orang yang mati, orang yang mati tersebut langsung hidup kembali lalu menunjukkan siapa pembunuhnya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 73 yang berbunyi : “Lalu Kami berfirman, Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu. Demikian Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti”.
KISAH NABI HARUN
Nabi Harus AS diutus oleh Allah SWT untuk membantu tugas kerasulan Nabi Musa AS. Dalam berbicara, ia lebih cakap daripada Nabi Musa AS. Ketika Nabi Musa AS pergi ke Bukit Sina untuk menerima wahyu, umatnya dititipkan kepada Nabi Harus AS. Namun setelah Nabi Musa AS kembali, ia mendapati mereka telah menyembah patung anak sapi. Melihat itu, Musa sangat marah dan bersedihhati. Dalam Al Qur'an diceritakan: Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Rabbmu? Dan Musa melemparkan luh-luh (Taurat) itudan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya. Harun berkata: Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka mau membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim. (QS Al-A'râf: 150) Akhirnya Musa pun sadar, ia lalu berdoa kepada Allah SWT sepertitersebut dalam Al Qur'an: Musa berdoa: Ya Rabbku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (QS Al-A'râf: 151) Nabi Harun AS wafat sebelum Nabi Musa AS. Ia dikuburkan olehNabi Musa AS di Bukit Hur di Gurun Sinai.
Nabi Harun adalah saudara Musa dan partner (pasangan) dakwahnya dalam mengajak Firaun beriman kepada Allah, karena kefasihan dan kepandaiannya berbicara. Musa mewakilkan urusan kaumnya kepada Harun ketika ia pergi menemui Allah di bukit Thur. Namun Samiri menyebarkan fitnah mengajak Bani Israel menyembah patung anak sapi yang terbuat dari emas. Nabi Harun mengajak mereka kembali menyembah Allah, tetapi mereka semakin menunjukkan kesombongan. Ketika Nabi Musa kembali dan menyaksikan apa yang dilakukan kaumnya, dia memarahi saudaranya, Harun.

SEJARAH  NABI DAUD A.S.
Nabi Daud a.s. adalah putra dari Yasa. Beliau masih keturunan Bani Israil. Kaum Bani Israil sudah tidak memiliki pemimpin sejak wafatnya Nabi Musa a.s. Ketika itu ada seorang Nabi Syamuel dan atas perintah nya diangkatlah seorang pemimpin bagi Bani Israil yaitu Thalut.
Dimasa itu terdapat seorang Raja yang kejam bernama Djalut. Lalu Thalut memimpin peperangan melawan Raja Djalut yang kejam dan Zalim itu. Ketika akan berperang Daud yang masih kecil itupun disuruh ayahnya pergi berperang bersama tiga saudaranya. Daud membawa lima buah batu kecil dan cambuk yang terbuat dari tali, dan dia tidak mau menggunakan pedang yang diberikan kepadanya.
Pasukan Thalut berangkat ke medan perang, ditengah perjalanan mereka harus melewati sebuah sungai. Thalut berkata "Wahai pasukanku jangan kamu minum air sungai itu". Namun banyak yang meminum air sungai. Mereka yang meminum tidak kuat dan takut pergi berperang, hanya mereka yang beriman dan mendengar nasehat Thalutlah yang berangkat.
Dengan gagah berani pasukan Thalut berperang melawan pasukan Raja Djalut. Dan Raja Djalut menentang berduel satu lawan satu, maka Daudlah yang muncul kedepan. Raja Djalut tertawa terbahak-bahak melihat anak kecil yang menentangnya. Daud melemparkan cambuknya yang biasa digunakannya untuk mengusir anjing atau binatang lainnya. Cambuknya melilit leher Raja Djalut, lalu Daud menarik cambuknya hingga Raja Djalut terplanting dari atas kudanya.
Dan Daud melemparkan batu yang sudah dipersiapkannya itu tepat mengenai kedua mata Raja Djalut hingga pecah. Daudpun mengambil pedang Raja Djalut yang terjatuh itu dan memenggal leher Raja Djalut, tamatlah riwayat Raja yang kejam dan zalim itu.
Pasukan Thalut bergembira dan terpesona akan keahlian Daud yang masih kecil itu, mereka mengangkat Daud beramai-ramai karena gembiranya.
Thalut menjadi Raja dan memerintah Bani Israil dengan bijaksana, dan setelah Raja Thalut meninggal dunia maka beliau digantikan oleh Nabi Daud a.s.

SEJARAH SINGKAT KISAH NABI SULAIMAN AS

Sulaiman menjadi Raja setelah ayahnya wafat, pada waktu itu ia baru berusia tiga belas (13) tahun. Allah SWT member keistimewaan kepada Sulaiman, selain sebagai raja yang besar ia juga sebagai Nabi. Keistimewaan Nabi Sulaiman yaitu pikirannya yang cerdas dan ilmunya yang sangat luas, Nabi Sulaiman dapat berhubungan langsung dengan makhluk lainnya seperti Jin, Semut, dan burung. Semua makhluk patuh kepada perintahnya dengan seizing Allah SWT.
Nabi Sulaiman menyeru umatnya menyembah Allah SWT seperti Firman Allah dalam surat Al Hijr ayat 94 yang berbunyi : “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”.
Waktu Nabi Sulaiman AS berkuasa ada seorang Ratu yang bernama Ratu Bulqis. Ratu Bulqis dari Kerajaan Negeri Saba, Ratu Bulqis tersebut dan rakyatnya menyembah Matahari. Mengetahui akan hal itu, Nabi Sulaiman mengirim surat dan surat itu dibawa langsung oleh burung Hudhud dan disampaikan kepada Ratu Bulqis. Ratu Bulqis menjawab surat Nabi Sulaiman, aku akan menghadap sendiri kata Ratu Bulqis. Setelah menghadap ia sangat kagum melihat istana yang besar dan indah dan ia juga kagum melihat Nabi Sulaiman mengatur Kerajaannya dengan bijaksana.
Akhirnya Ratu Bulqis mau beriman, ia mengakui Nabi Sulaiman sebagai Rasul. Nabi Sulaiman wafat pada usia 180 tahun, ia wafat setelah melaksanakan tugas Kenabian dan Kerasulannya.
Mukjizat Nabi Sulaiman adalah
1.    Dapat berbicara dengan hewan
2.    Dapat memerintah Jin dan Setan dengan seizing Allah SWT.
3.    Dapat memerintah angin dengan seizing Allah SWT.
4.    isah Singkat Nabi Ilyasa



SEJARAH SINGKAT NABI ILYAS AS

Nabi Ilyas adalah benar-benar seorang Rasul. Hal itu ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran Surat Ash-Shaaffaat ayat 123 : “Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang dari rasul-rasul.” Nama Ilyas disebut empat kali dalam Al-Quran, yaitu di Surat Ash-Shaaffaat dan Surat Al-An’aam. Nabi Ilyas adalah seorang yang saleh dan taat menjalankan perintah Allah swt.
Sekalipun Nabi Ilyas adalah seorang yang bertakwa, ia hidup di tengah-tengah masyarakat yang syirik, yaitu menyembah berhala. Kaum Nabi Ilyas adalah keturunan Bani Israil yang tinggal di Kota Balbek. Kota ini berada di wilayah Lebanon. Mereka menyembah berhala yang dinamakan Baal.
Allah mengutus Nabi Ilyas untuk berdakwah tentang tauhid yang benar. Nabi Ilyas diminta mengajak kaumnya untuk menyembah Allah swt.

DAKWAH NABI ILYAS

Allah telah mengutus Nabi Ilyas kepada kaum Bani Israil di Kota Baalbek. Nabi Ilyas pun melaksanakan perintah Allah dengan penuh kesungguhan.
Nabi Ilyas menyeru kepada kaumnya untuk menyembah Allah. Namun, mereka tidak mau memperdulikannya. Sekalipun begitu, Nabi Ilyas tetap bersabar dan terus berdakwah.
Suatu hari, Nabi Ilyas berkata, “Mengapa kamu tidak bertakwa ? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhamu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu ?” Kaum Nabi Ilyas tetap tidak menghiraukan perkataan Nabi Ilyas.
Nabi Ilyas berkata kepada kaum Bani Israil, “Apakah engkau tidak takut dengan azab Allah ? Engkau menyembah berhala Baal, padahal hanya Allah, Tuhan semesta alam, yang patut disembah.” Kaum Bani Israil tetap tidak mengindahkan seruan Nabi Ilyas. Meskipun demikian, Nabi Ilyas tidak berputus asa.
Kaum Bani Israil tetap menyembah berhala, padahal berhala tidak memberikan manfaat sedikit pun kepada mereka. Bagaimana mungkin mereka meminta pertolongan kepada berhala yang tidak bernyawa ? Demikianlah, mereka menjadi kafir karena mereka tetap menyembah berhala.

KISAH SINGKAT NABI ILYASA

Dari sekian para rasul yang wajib kita ketahui, bahwa nama nabi Ilyasa as jarang sekali kita dengar.
Nabi Ilyasa adalah murid dari Nabi Ilyas as. Ia adalah salah seorang Nabi dan Rasul dari kalangan Bani Israil.
Berikut sedikit kisah beliau untuk mengisi waktu kita dan memperdalam keimanan kita :
Dalam Al Quran, nama Ilyasa disebutkan sebagai orang yang dilebihkan derajatnya. “Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya)”. (QS. Al-An’aam : 48).
Allah juga menggolongkan Nabi Ilyasa sebagai orang yang paling baik. “Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (QS. Shaad : 48).
Pertemuan Nabi Ilyas dengan Nabi Ilyasa bermula saat Nabi Ilyas memasuki rumah seorang kaum Bani Israil. Di rumah tersebut terdapat anak kecil yang sedang sakit. Nabi Ilyas berdoa kepada Allah agar anak kecil itu sembuh.
Tidak lama kemudian, anak kecil itu sembuh. Anak kecil itu mengikuti ajaran Nabi Ilyas. Ia beriman kpada Allah. Anak kecil itu adalah Nabi Ilyasa.

DAKWAH NABI ILYASA
Ketaatan Nabi Ilyasa telah terlihat sejak ia masih kecil. Nabi Ilyasa telah sering mengikuti Nabi Ilyas berdakwah. Oleh karena itu, Nabi Ilyasa mendapat kepercayaan dari Nabi Ilyas untuk menggantikannya.
Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa meneruskan dakwahnya. Ketika itu, sebagian kaum Nabi Ilyas masih ada yang menyembah berhala. Mereka melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Mereka tidak mau menerima agama yang dibawa oleh Nabi Ilyasa. Meskipun demikian, Nabi Ilyasa tetap sabar dan tidak berputus asa. Nabi Ilyasa tetap bertekad untuk membawa kaumnya hanya menyembah kepada Allah swt. Sebagian kaum Bani Israil ada yang menjadi pengikut Nabi Ilyasa. Mereka hidup rukun dan damai hingga Nabi Ilyasa wafat. Mereka sangat sedih dengan wafatnya Nabi Ilyasa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar